Menyusuri Tiga Bioskop Di Majalaya Bandung Yang Tinggal Cerita
Kabupaten Bandung - Sedikitnya pernah ada tiga bioskop bangun di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Namum, keberadaan bioskop-bioskop tersebut sekarang tinggal menjadi kenangan.
"Majalaya mempunyai tiga bioskop, berjulukan Hegar Theater, Sukamanah Theater dan Majalaya Theater," kata Memet (70) warga Majalaya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Mendengar kisah tersebut, detikcom mencoba menelusuri jejak ketiga bioskop tersebut. Bioskop pertama yang dikunjungi ialah Hegar Theather. Bioskop yang lokasinya berada disamping Masjid Agung Majalaya itu tutup sekitar tahun 1980.
![]() |
Setelah ditutup, gedung bioskop itu menjelma kawasan hiburan bawah umur pada tahun 1990. Dari mulai permainan mandi bola, bombom car, sampai dingdong. Sempat menjelma lapang futsal pada Tahun 2.000-an, kemudian kosong dan sekarang gedung tersebut rata dengan tanah sebab dimakan usia.
"Hegar Theater bioskop pertama yang ada di Majalaya, yang punyanya orang China," ujar Memet.
Setelah mengunjungi, Hegar Theater, detikcom mengunjungi Sukamanah Theater yang ada di Jalan Raya Majalaya-Cicalengka. Bioskop ini dimiliki oleh warga orisinil Majalaya H Abbas. Pasca ditutup sekitar Tahun 1980 an, gedung bioskop ini berubah fungsi menjadi gedung yang diperuntukkan untuk menggelar pesta ijab kabul atau hajatan.
"Sukamanah Theater tutup sama Hegar Teather, sekitar Tahun 1980. Kini eks gedung Sukamanah Theater berubah fungsi menjadi kawasan hajatan," kata Memet.
Dilanjutkan mengunjungi Majalaya Theater, gedung bioskop ini letaknya di depan Bank BNI Majalaya. Sayang, pintu masuk menuju Majalaya Theater ditutup seng besi dan didepannya dipenuhi oleh bermacam-macam baliho.
Selain sebab tergerus zaman, gedung Majalaya Theater juga kerap tergenang banjir. Seperti diketahui, gedung ini bangun tidak jauh dari ajaran Sungai Citarum Majalaya.
"Majalaya Teater bangun sehabis Hegar dan Sukamanah Teater. Tutup sekitar Tahun 1990 an," tambah Memet.
Memet menyebut, harga tiket masuk ke bioskop-bioskop tersebut Rp 350. Menurutnya, harga tersebut termasuk mahal dan tidak terjangkau. "Ya mahal, enggak terjangkau oleh semua orang," sebutnya.
![]() |
Memet menuturkan, bioskop tersebut buka setiap hari dari jam empat sore sampai larut malam. Selain itu, bioskop ini diminati semua kalangan.
"Dari remaja sampai orang dewasa, semua suka dan tergantung film yang ditayangkan. Kalau India atau Mahabarata, banyak yang suka. Ada juga film-film Indonesia, jadi jikalau penonton gimana film aja," katanya.
Warga Majalaya lainnya Susi Marlina menyebut semasa ia masih remaja kerap menonton film di Hegar Theater. Ia menonton film layar lebar bersama teman-temannya.
"Dulu sering nonton sama temen sekolah di Hegar. Biasanya diakhir pekan, sebab biasanya kita ngumpulin uangnya dulu buat tiket, sehabis terkumpul gres nonton," ujarnya.
Susi menyebut, ketika mendengar nama Hegar Theater atau Majalaya Theater mengingatkan nya pada masa remaja. "Saya beruntung menjadi warga Majalaya sebab erat jikalau mau nonton film. Rasanya ya bahagia dapat nonton di bioskop apalagi mengingat zaman dulu, ibarat nostalgia," ujarnya.
Belum ada Komentar untuk "Menyusuri Tiga Bioskop Di Majalaya Bandung Yang Tinggal Cerita"
Posting Komentar